cover
Contact Name
Ferius Soewito
Contact Email
-
Phone
+6221-31937910
Journal Mail Official
jinma_mki@idionline.org
Editorial Address
Jl. Dr. G. S. S. Y Ratulangie No. 29, Menteng, Jakarta Pusat 10350
Location
Kota adm. jakarta pusat,
Dki jakarta
INDONESIA
Journal of the Indonesian Medical Association : Majalah Kedokteran Indonesia
ISSN : 20891067     EISSN : 26543796     DOI : http://dx.doi.org/10.47830
Journal Of The Indonesian Medical Association (JInMA) / Majalah Kedokteran Indonesia (MKI) adalah Jurnal yang berada di bawah naungan Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) dan sebagai Kanal InformasiIlmiah di Kalangan Dokter Umum dan Dokter Spesialis serta Profesi Terkait.
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 69 No 6 (2019): Journal of the Indonesian Medical Association Majalah Kedokteran Indonesia Volum" : 7 Documents clear
REHABILITASI RESPIRASI SEBAGAI BAGIAN PENTINGTATALAKSANA PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIK Siti Chandra Widjanantie
Majalah Kedokteran Indonesia Vol 69 No 6 (2019): Journal of the Indonesian Medical Association Majalah Kedokteran Indonesia Volum
Publisher : PENGURUS BESAR IKATAN DOKTER INDONESIA (PB IDI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.1234/jinma.v69i6.191

Abstract

Penyakit Paru Obstruksi Kronis (PPOK) adalah penyakit yang dapat dicegah dan diobati, yang dikarakteristikkan dengan gejala sistem respirasi yang persisten dan keterbatasan aliran udara akibat abnormalitas di jalan nafas maupun alveolar yang biasanya akibat paparan dengan partikel atau gas beracun.
FAKTOR RISIKO KOMORBID HIV DAN TUBERKULOSIS DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MERAUKE Maria Anggi Sylvani; Yvonne Suzy Handajani; Lusia Gani
Majalah Kedokteran Indonesia Vol 69 No 6 (2019): Journal of the Indonesian Medical Association Majalah Kedokteran Indonesia Volum
Publisher : PENGURUS BESAR IKATAN DOKTER INDONESIA (PB IDI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.1234/jinma.v69i6.192

Abstract

Latar Belakang: Tuberkulosis merupakan salah satu penyakit yang memiliki hubungan erat dengan HIV. Infeksi HIV-TB berinteraksi secara langsung (bidireksional) dan sinergis. Faktor risiko seperti sosiodemografi, pola hidup, kadar CD4, kadar Hb dan konsumsi IPT dapat mempengaruhi terjadinya koinfeksi HIV-TB.Tujuan: Memperoleh gambaran prevalensi penyakit TB pada pasien HIV dan faktor-faktor determinannya di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Merauke, Papua.Metode: Penelitian ini dilakukan pada pasien HIV yang datang ke Pokja Rumah Sakit Umum Daerah Merauke (n=107). Desain penelitian adalah cross sectional dengan instrumen penelitian berupa wawancara dan rekam medis. Analisis univariat, bivariat , dan multivariat dilakukan menggunakan program pengolahan data SPSS versi 22 dengan uji statistic Chi Square pada tingkat kepercayaan 95%.Hasil: Hasil analisis bivariat pada penelitian ini menunjukkan kelompok pekerjaan (p=0,028), kelompok pendidikan (p=0,034), etnik/ras (p=0,042), lokasi tempat tinggal (p=0,033), kebiasaan merokok (p=0,012), aktivitas fisik (p=0,039), kadar CD4 (p=0,000), kadar Hb (p=0,000), Isoniazid Preventive Therapy (IPT) (p=0,016) berhubungan dengan koinfeksi HIV-TB.Kesimpulan: Faktor risiko berupa pekerjaan, pendidikan, etnik/ras, lokasi tempat tinggal, kebiasaan merokok, aktivitas fisik, kadar CD4, kadar Hb dan konsumsi IPT berpengaruh terhadap angka kejadian koinfeksi TB pada pasien HIV.
KARAKTERISTIK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI KLINIK TUMBUH KEMBANG PELANGI KASIH, PONTIANAK, TAHUN 2013-2017 Rini Andriani
Majalah Kedokteran Indonesia Vol 69 No 6 (2019): Journal of the Indonesian Medical Association Majalah Kedokteran Indonesia Volum
Publisher : PENGURUS BESAR IKATAN DOKTER INDONESIA (PB IDI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.1234/jinma.v69i6.193

Abstract

Tujuan: Mengetahui gambaran karakteristik anak berkebutuhan khusus yang datang ke klinik Tumbuh Kembang Pelangi Kasih, Pontianak, tahun 2013 ? 2017.Metode: Penelitian deskriptif, potong lintang, dengan penelusuran data rekam medis anak berkebutuhan khusus yang konsultasi ke Klinik Tumbuh Kembang Pelangi Kasih pada tahun 2013 hingga 2017. Hasil: Didapatkan total 302 data rekam medis lengkap, 212 anak laki-laki. Anak yang paling banyak dibawa konsultasi adalah anak urutan pertama sebanyak 195 anak. Kekuatiran orang tua terhadap perkembangan anaknya rata-rata dimulai di usia 1 tahun 9 bulan. Keterlambatan konsultasi terjadi sekitar 1 tahun 5 bulan. Anak banyak dibawa orang tua untuk konsultasi perkembangan atas inisiatif sendiri dan rujukan keluarga/teman sebesar 64,9%, jauh lebih tinggi dibandingkan rujukan tenaga professional (dokter, guru, dan dokter anak). Keluhan utama terutama adalah keterlambatan bicara, sebesar 80,8%. Lebih banyak anak yang tidak memiliki faktor risiko gangguan perkembangan (64,6%). Sebagian besar anak memiliki status gizi normal dengan lingkar kepala normal.Kesimpulan: Perlu adanya skrining perkembangan rutin untuk meningkatkan kesadaran terhadap gangguan perkembangan pada bayi, terutama pelatihan untuk meningkatkan kemampuan tenaga profesional dalam deteksi dini gangguan perkembangan pada bayi dan anak.
KARAKTERISTIK KLINIK DAN ANALISIS FAKTOR RISIKO YANG BERPERAN PADA DERAJAT KEPARAHAN INVASI PLASENTA ABNORMAL DI RSUP PERSAHABATAN PADA TAHUN 2015-2018 Yuri Feharsal; Yuyun Lisnawati; Sri Pudyastuti; Oni Khonsa; Tri Apriliawan; Botefilia; Nadia Nurfauziah; Kindy Agustin
Majalah Kedokteran Indonesia Vol 69 No 6 (2019): Journal of the Indonesian Medical Association Majalah Kedokteran Indonesia Volum
Publisher : PENGURUS BESAR IKATAN DOKTER INDONESIA (PB IDI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.1234/jinma.v69i6.195

Abstract

Latar belakang: invasi plasenta abnormal adalah kondisi dimana plasenta memiliki implantasi yang mendalam di miometrium, dan pada beberapa kasus, hingga lapisan serosa uterus, hingga mengakibatkan perdarahan pascapersalinan dan meningkatkan kejadian kematian ibu. Tujuan: untuk mengidentifikasi prevalensi, karakteristik klinis dan rasio odds-nya terhadap peningkatan derajat keparahan dari invasi plasenta abnormal di RSUP Persahabatan dari tahun 2015 hingga 2018.Metode: kohort retrospektifHasil: dari tahun 2015 hingga 2018, prevalensi invasi plasenta abnormal adalah sebesar 0.8%. Faktor risiko yang meningkatkan derajat keparahan invasi plasenta abnormal adalah: usia di-atas 35 tahun (OR 1.6, 95% CI 0.41-6.24) dan riwayat seksio sesarea lebih dari 2 kali (OR 1.63, 95% CI 0.41-6.46). Makin parahnya invasi plasenta abnormal meningkatkan risiko ter-jadinya kehilangan darah selama operasi lebih dari 1000 ml (OR 2.13, 95% CI 0.52-8.76). Kesimpulan: prevalensi invasi plasenta abnormal di RSUP Persahabatan dari tahun 2015 hingga 2018 adalah sebesar 0.8%. Secara statistik, usia, riwayat seksio sesarea lebih dari 2 kali, volume kehilangan darah, dan durasi operasi ditemukan berhubungan dengan kasus invasi plasenta abnormal.
EVIDENCE BASED CASE REPORT: PENGGUNAAN METODE PCR PADA SPUTUM UNTUK DIAGNOSIS PULMONARY ASPERGILLOSIS Augustine Natasha; Ricky Fernando; Tubagus M. Kurniadi; Elyn Dohar Idarin Aritonang; Angky Budianti
Majalah Kedokteran Indonesia Vol 69 No 6 (2019): Journal of the Indonesian Medical Association Majalah Kedokteran Indonesia Volum
Publisher : PENGURUS BESAR IKATAN DOKTER INDONESIA (PB IDI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.1234/jinma.v69i6.198

Abstract

Latar belakang: Pulmonary Aspergillosis merupakan infeksi oportunistik pada populasi immunocompromised. Metode Polymerase Chain Reaction (PCR) diharapkan dapat menjadi pengganti kultur jamur sputum dengan hasil yang lebih cepat dan akurat. Metode: Dilakukan pencarian di PubMed, CENTRAL, EbscoHost, dan ProQuest sejak tanggal 1 -13 Oktober menggunakan kata kunci ?Aspergillosis?, ?Pulmonary Aspergillosis?, ?sputum?, ?PCR?, ?sputum fungal culture?. Hasil pencarian di evaluasi menggunakan kriteria inklusi dan eksklusi. Studi yang terseleksi kemudian diperoleh full text nya dan dievaluasi kembali. Hasil akhir dari seleksi kemudian ditinjau secara kritis validity, importance, dan applicability-nya oleh ketiga penulis. Hasil: Didapatkan empat studi,dengan level of evidence 4, yang kemudian ditinjau secara kritis. Tiga studi menggunakan PCR pada sampel sputum sebagai index test, sementara satu studi menggunakannya sebagai refference test. Luaran dari tiga studi melaporkan sensitivitas dan spesifisitas dari PCR dengan sampel sputum, sedangkan satu studi melaporkan proporsi dari hasil PCR. Dua studi melaporkan sensitivitas PCR pada sampel sputum sebesar 100%, sementara satu studi melaporkan sensitivitas sebesar 38%. Dua studi juga melaporkan spesifisitas diatas 70%, sementara satu studi melaporkan spesifisitas sebesar 38.5%.Kesimpulan: Studi menunjukkan nilai sensitivitas dan spesifisitas yang menjanjikan terutama dengan hasil diperoleh dengan cepat. Akan tetapi rendahnya level of evidence dan biayanya yang cukup mahal, menyebabkan deteksi dengan metode PCR belum dapat digunakan sebagai modalitas diagnosis rutin.
HIDROPS FETALIS DENGAN KISTIK HIGROMA Esfi Triana; Ori John
Majalah Kedokteran Indonesia Vol 69 No 6 (2019): Journal of the Indonesian Medical Association Majalah Kedokteran Indonesia Volum
Publisher : PENGURUS BESAR IKATAN DOKTER INDONESIA (PB IDI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.1234/jinma.v69i6.199

Abstract

Pendahuluan: Hidrops fetalis adalah akumulasi cairan berlebihan di dalam tubuh janin, dapat berupa edema pada janin dan plasenta, asites, efusi pleura dan/atau efusi perikardial. Pada tahun-tahun sebelumnya, kebanyakan kasus hidrops disebabkan oleh eritroblastosis fetalis berat yang disebabkan oleh isoimunisasi Rh. Kebanyakan kasus saat ini disebabkan oleh kondisi lain (hidrops nonimun). Salah satu penyebab hidrop adalah kistik higroma. Kistik higroma dihubungkan dengan abnormalitas kromosomal. Kasus ini adalah seorang wanita yang hamil 21 minggu dengan hidrops fetalis dan kistik higroma yang diduga disebabkan oleh abnormalitas kromosom. Laporan kasus ini menyoroti hubungan kistik higroma dengan hidrops fetalis dan kebutuhan evaluasi genetik untuk dapat menegakan atau menyingkirkan aneuploid.
LATIHAN PENGUATAN PADA REHABILITASI PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIK: PROSES SISTEMIK DAN BIOMOLEKULER Ferius Soewito
Majalah Kedokteran Indonesia Vol 69 No 6 (2019): Journal of the Indonesian Medical Association Majalah Kedokteran Indonesia Volum
Publisher : PENGURUS BESAR IKATAN DOKTER INDONESIA (PB IDI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.1234/jinma.v69i6.200

Abstract

Pendahuluan: Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) merupakan masalah global yang kerap menimbulkan disabilitas. Disabilitas ditimbulkan bukan saja oleh efek PPOK pada paru, namun juga efek sistemiknya. Salah satu dampak sistemik PPOK adalah dampaknya pada otot rangka. Latihan penguatan merupakan salah satu metode rehabilitasi yang efektif dalam menjaga kapasitas fungsional pasien PPOK. Tulisan ini membahas aspek sistemik dan biomolekuler PPOK, latihan penguatan dan bagaimana latihan penguatan dapat meningkatkan kapasitas fungsional pasien PPOK.

Page 1 of 1 | Total Record : 7


Filter by Year

2019 2019


Filter By Issues
All Issue Vol 73 No 4 (2023): Journal of The Indonesian Medical Association - Majalah Kedokteran Indonesia, Vo Vol 73 No 2 (2023): Journal of The Indonesian Medical Association - Majalah Kedokteran Indonesia, Vo Vol 73 No 1 (2023): Journal of The Indonesian Medical Association - Majalah Kedokteran Indonesia, Vo Vol 72 No 6 (2022): Journal of The Indonesian Medical Association - Majalah Kedokteran Indonesia, Vo Vol 72 No 5 (2022): Journal of The Indonesian Medical Association - Majalah Kedokteran Indonesia, Vo Vol 72 No 4 (2022): Journal of The Indonesian Medical Association - Majalah Kedokteran Indonesia, Vo Vol 72 No 3 (2022): Journal of the Indonesian Medical Association - Majalah Kedokteran Indonesia, Vo Vol 72 No 2 (2022): Journal of The Indonesian Medical Association - Majalah Kedokteran Indonesia, Vo Vol 72 No 1 (2022): Journal of The Indonesian Medical Association - Majalah Kedokteran Indonesia, Vo Vol 71 No 6 (2021): Journal of The Indonesian Medical Association - Majalah Kedokteran Indonesia, Vo Vol 71 No 5 (2021): Journal of The Indonesian Medical Association - Majalah Kedokteran Indonesia, Vo Vol 71 No 4 (2021): Journal of The Indonesian Medical Association - Majalah Kedokteran Indonesia, Vo Vol 71 No 3 (2021): Journal of The Indonesian Medical Association - Majalah Kedokteran Indonesia, Vo Vol 71 No 2 (2021): Journal of The Indonesian Medical Association - Majalah Kedokteran Indonesia, Vo Vol 71 No 1 (2021): Journal of The Indonesian Medical Association - Majalah Kedokteran Indonesia, Vo Vol 70 No 12 (2020): Journal of The Indonesian Medical Association - Majalah Kedokteran Indonesia, V Vol 70 No 10 (2020): Journal of The Indonesian Medical Association - Majalah Kedokteran Indonesia, V Vol 70 No 8 (2020): Journal of The Indonesian Medical Association - Majalah Kedokteran Indonesia, Vo Vol 70 No 6 (2020): Journal of The Indonesian Medical Association - Majalah Kedokteran Indonesia, Vo Vol 70 No 4 (2020): Journal of The Indonesian Medical Association - Majalah Kedokteran Indonesia, Vo Vol 70 No 2 (2020): Journal of The Indonesian Medical Association - Majalah Kedokteran Indonesia, Vo Vol 70 No 2 (2020): Journal of the Indonesian Medical Association Majalah Kedokteran Indonesia Volum Vol 69 No 12 (2019): Journal of The Indonesian Medical Association Majalah Kedokteran Indonesia Volu Vol 69 No 12 (2019): Journal of The Indonesian Medical Association - Majalah Kedokteran Indonesia, V Vol 69 No 10 (2019): Journal of The Indonesian Medical Association - Majalah Kedokteran Indonesia, V Vol 69 No 10 (2019): Journal of the Indonesian Medical Association Majalah Kedokteran Indonesia Volu Vol 69 No 8 (2019): Journal of the Indonesian Medical Association Majalah Kedokteran Indonesia Volum Vol 69 No 8 (2019): Journal of The Indonesian Medical Association - Majalah Kedokteran Indonesia, Vo Vol 69 No 6 (2019): Journal of The Indonesian Medical Association - Majalah Kedokteran Indonesia, Vo Vol 69 No 6 (2019): Journal of the Indonesian Medical Association Majalah Kedokteran Indonesia Volum Vol 69 No 4 (2019): Journal of the Indonesian Medical Association Majalah Kedokteran Indonesia Volum Vol 69 No 4 (2019): Journal of The Indonesian Medical Association - Majalah Kedokteran Indonesia, Vo Vol 69 No 2 (2019): Journal of The Indonesian Medical Association - Majalah Kedokteran Indonesia, Vo Vol 69 No 2 (2019): Journal of the Indonesian Medical Association Majalah Kedokteran Indonesia Volum Vol 68 No 12 (2018): Journal of The Indonesian Medical Association Majalah Kedokteran Indonesia Volu Vol 68 No 12 (2018): Journal of The Indonesian Medical Association - Majalah Kedokteran Indonesia, V Vol 68 No 10 (2018): Journal of The Indonesian Medical Association - Majalah Kedokteran Indonesia, V Vol 68 No 10 (2018): Journal of The Indonesian Medical Association Majalah Kedokteran Indonesia Volu Vol 68 No 8 (2018): Journal of The Indonesian Medical Association - Majalah Kedokteran Indonesia, Vo Vol 68 No 8 (2018): Journal of the Indonesian Medical Association Majalah Kedokteran Indonesia Volum Vol 68 No 6 (2018): Journal of The Indonesian Medical Association - Majalah Kedokteran Indonesia, Vo Vol 68 No 6 (2018): Journal of the Indonesian Medical Association Majalah Kedokteran Indonesia Volum Vol 68 No 4 (2018): Journal of the Indonesian Medical Association - Majalah Kedokteran Indonesia, Vo Vol 68 No 4 (2018): Journal of the Indonesian Medical Association Majalah Kedokteran Indonesia Volum Vol 68 No 2 (2018): Journal of The Indonesian Medical Association - Majalah Kedokteran Indonesia, Vo Vol 68 No 2 (2018): Journal of the Indonesian Medical Association Majalah Kedokteran Indonesia Volum Vol 68 No 1 (2018): Journal of The Indonesian Medical Association - Majalah Kedokteran Indonesia, Vo Vol 68 No 1 (2018): Journal of the Indonesian Medical Association Majalah Kedokteran Indonesia Volum More Issue